Berdasarkan fakta sejarah SDN 1 Golat Panumbangan Ciamis ternyata merupakan tempat cikal bakal berdirinya SMPN 1 Panumbangan. Mulanya di SDN 1 Golat didirikan -- atau lebih tepatnya dilaksanakan -- sebuah sekolah tingkat SMP yang merupakan filial dari SMPN 2 Ciamis. Hal ini didasari oleh keadaan belum adanya sekolah tingkat SMP di Wilayah Kewadanan Panumbangan (Sekarang telah menjadi kecamatan Panumbangan, Cihaurbeuti, Panjalu). Pada saat itu, guru-guru yang mengajar di SMP tersebut antara lain: Bapak Maman Suparman, Bapak Engkus Kusmana, Bapak Unan Sunarya, Bapak Otong, Bapak Hendra dan lain-lain.
Pada tahun 1961, mulailah digagas untuk didirikan sebuah bangunan SMP secara mandiri. Waktu itu, karena belum ada bantuan dari pemerintah, maka bangunan tersebut didirikan atas swadaya masyarakat dan kerjasama dengan PUMG (Persatuan Orang Tua Murid), bangunan tersebut didirikan di wilayah Desa Panumbangan di lokasi SMP sekarang, dengan diprakarsai oleh 3 Kecamatan : Panumbangan, Cihaurbeuti, dan Panjalu yang dulu berada dalam wilayah Kewadanaan Panumbangan. Di belakang Bangunan SMP ada sebuah pabrik pengolahan tepung aci, namun pada waktu itu, meskipun bangsa Indonesia telah merdeka, tetapi masih sering terjadi pemberontakan, maka pada tahun 1962 pabrik itu dibakar karena alasan tertentu.
Pada Awalnya, SMPN 1 Panumbangan hanya mendirikan 3 ruangan kelas. Bangunan tersebut dibangun di sekitar ruangan kantor TU sekarang. Pada waktu itu, SMP yang ada di Kewadanan Panumbangan hanya satu, yaitu SMP Panumbangan. Hal ini menyebabkan siswa yang melanjutkan ke tinggat SMP berasal dari wilayah Panumbangan, Panjalu, Cihaurbeuti bahkan ada yang berasal dari wilayah Ciawi. Murid untuk angkatan pertama, kurang lebih berjumlah 60 orang, namun meskipun jumlah siswa masih sedikit, tapi para siswa tetap kompak, misalnya, di setiap hari Sabtu selalu diadakan Hari KRIDA (sekarang Opsih). Setiap siswa membawa peralatan keresihan dari rumah masing-masing. Kemudian, mereka bergotong royong bahu membahu menata sekolah agar lebih nyaman.
Pada tahun 1962 SMP Panumbangan menjadi sekolah Negeri, dan yang menjabat sebagai Kepala Sekolah waktu itu adalah Bapak Didi Rohendi. Dalam perjalannya dari tahun 1961 sampai 2010 sekarang telah mengalami pergantian kepala sekolah sebagai berikut:
Bapak Didi Rohendi (Tahun 1961 sampai 1975)
Bapak Oding Djaenudin (Tahun 1975 sampai 1984)
Bapak Imang Sukirman (Tahun 1984 sampai 1988)
Bapak S.K. Kusmana (Tahun 1988 sampai 1990)
Bapak Kosim Adiwikarta, B.A. (Tahun 1990 sampai 1993)
Bapak H. Endun Tatang K., B.A. (Tahun 1993 sampai 1998)
Bapak Drs. H. Wawan, MM. (Tahun 1998 sampai 2004)
Bapak Drs. Endang Rahmat, M.Pd. (Tahun 2004 sampai 2011)
Bapak E. Suherlan (Maret 2011 sampai Oktober 2011)
Bapak Drs. Sumardi, M.Pd. (Oktober 2011 sampai Mei 2014)
Bapak Drs. Dedi Karmedi, MM. (Mei 2014 sampai Agustus 2017)
Bapak Drs. Ruhiyat, MM. (Agustus 2017 sampai Sekarang)
Pada tahun 1968, Bapak Mahpud Syarifudin, merancang sebuah logo untuk SMPN 1 Panumbangan. Arti dari logo SMPN 1 Panumbangan tersebut, adalah sebagai berikut :
Bentuk Perisai Seperti Jantung, melambangkan bahwa SMPN 1 Panumbangan, pada saat itu terletak di pusat Kewadanan Panumbangan, yaitu diantara Kecamatan Panumbangan, Cihaurbeuti dan Panjalu, selain itu jantung melambangkan pusat dari gerak kehidupan.
Kujang, melambangkan senjata adat (pusaka) Jawa Barat, artinya menjunjung tinggi nilai-nilai pusaka Jawa Barat.
Obor, melambangkan pemacu semangat, penerang dan apinya menunjukkan gelora semangat yang selalu membara.
Meja dan Buku, merupakan tanda khas pendidikan, pelaksanakan pembelajaran dan berlangsungnya proses belajar mengajar.
Tulisan Panumbangan di Dalam Pita, melambangkan sebuah ikatan/tali pengikat bagi semua warga SMPN 1 Panumbangan.
Warna Hijau, melambangkan bahwa SMPN 1 Panumbangan terletak di kaki Gunung Syawal, daerah yang subur dan asri.
Warna Putih dan Biru, melambangkan seragam sekolah tingkat SMP.
Hingga sekarang, logo ini dipergunakan di SMPN 1 Panumbangan.